MENGKUTI PROSES DARI TUHAN
Proses adalah suatu runtutan perubahan atau peristiwa dalam suatu perkembangan dan biasanya hasil dari proses adalah kemajuan atau kesuksesan.
Tuhan memanggil setiap dari kita melalui sebuah proses yang berbeda satu dengan yang lain. Tak jarang proses merupakan hal menyakitkan tetapi dibalik hal
menyakitkan tersebut tersimpan pengharapan, ya, proses membawa kita kepada pengharapan. Kepada siapa pengharapan itu? Dalam 1 Petrus 1:21 pengharapan
kita seharusnya disandarkan kepada Allah, karena harapa boleh ada oleh karena anugerahNya, pengharapan melalui proses itu akan membuat kita tekun, dan tahan
uji (Roma 5:4), sehingga kita sebagai orang-orang yang telah terpanggil dan memiliki harapan untuk menjadi orang yang terpilih, supaya kita diselamatkan, hidup
oleh kebenaran dan memperoleh hidup kekal. Contoh tokoh Alkitab yang yang memiliki pengharapan luar biasa adalah Ayub, yang meskipun diuji dengan begitu
hebatnya namun tak pernah putus asa, mengeluh tetapi memiliki pengharapan yang benar akan Allah. Bagaimana dengan kita? Siapkah kiata diproses oleh Tuhan?
Bahkan emas murni atau permata yang indah pun memerlukan proses pemanasan yang luar biasa dengan suhu puluhan bahkan ratusan derajat, dengan tempaan
dan tekanan yang dahsyat agar menjadi benda berharga, begitu pula dengan kita, Tuhan menempa kita melalui prosesNya supaya kita lebih berkilau dari emas
permata yang indah.
Tuhan tidak akan memberi kita ujian yang melebihi batas kemampuan dan kekuatan kita (1 Korintusn10:13), ikuti apa yang Tuhan mau jangan ikuti
kehendak diri sendiri atau egois, dan peka terhadap suara Tuhan. Proses selalu diiringi dengan progress atau kemajuan, proses bukanlah alasan untuk berdiam dan
selalu mengatakan “masih proses”, karena sejatinya proses membawa perubahan. Setiap orang mengalami proses yang terus berlanjut seumur hidup manusia,
karena hidup adalah proses, proses untuk mencapai keserupaan dengan Kristus. Hargai proses dari Tuhan, ikuti, jangan memberontak, pemberontakan hanya akan
membawa kita kepada kebinasaan, tetapi ketaatan akan membawa keselamatan. Hidup ini pilihan, mau binasa atau selamat? Mau memberontak atau taat? Itu
pilihanku, pilihanmu, dan pilihan kita semua, kita akan bertanggung jawab atas apa yang kita pilih.
Jangan takut menghadapi proses itu, jangan takut menghadapi pencobaan, pencobaan digunakan iblis untuk menyerang iman agar kita putus asa dan
mati, tetapi sadarilah bahwa Tuhan mengijinkan semua itu terjadi agar kita tahan uji dan menguatka iman, asalkan kita tidak putus asa, karena putus asa itu jauh
mengerikan dari bunih diri, bunuh diri hanya membunuh raga, tetapi putus asa membunuh jiwa dan roh. Proses akan membawa kita menjadi orang baru yang
Tuhan mau. Tuhan mengijinkan pencobaan untuk apa? Mencelakai? Menjatuhkan? Bukan! Itu adalah cara Tuhan untuk membentuk setiap dari kita untuk
menjadi lebih kuat. Ingat! Yesaya 43:1-7, jangan takut sebab Allah selalu beserta kita, tempat terpercaya untuk menaruh harapan dan masa depan, Allah tidak
pernah mengecewakan. Pandanglah sebuah prosess sebagai sukacita karena Tuhan masih memberi kita kesempatan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang
berkenan kepadaNya. Jika sekarang kita belajar untuk mendapat nilai, itu adalah proses, jika sekarang kita melayani itu proses, jika sekarang kita bekerja itu juga
adalah proses. Proses memang tidak selalu mudah, tapi untuk setiap kesulitan pasti ada satu pintu terbuka diantara semua pintu yang teertutup, orang yang mudah
putus asa tidak akan melihatnya tetapi orang yang penuh harapan akan selalu dapat melihat jalan.
Tuhan dapat memakai apa saja, siapa saja untuk membentuk kita, Tuhan memakai orang-orang disekeliling kita, semua orang yang Tuhan tempatkan
selalu memeiliki tujuan yang terkadang masih sulit untuk kita mengerti, namun terimalah mereka dengan sukacita dan penuh ucapa syukur, baik itu orang yang
baik, dan orang yang buruk, berterimakasihlah kepada mereka yang buruk atau membencimu karena justru dengan adanya mereka kita bisa belajar dan menjadi
permata yang sempurna. (Amsal 10:28)
~God Bless You All~
Setiap yang menangis akan tertawa
Setiap yang lapar akan dikenyangkan
Dan yang haus akan dipuaskan
Asalkan ada harapan
Semua yang gelap akan menjadi terang
Kepada siapa harapanmu kan kau sandarkan?
Karena apakah harapan orang durhaka
Kalau Allah menghabisinya
Bersandarlah kepada Dia
Dia yang membuat matahari ketika ia bersinar
Dan bulan yang beredar dengan indahnya
Dia yang menciptakan pelangi sehabis hujan
Maishkan kau ragu padanya?
Melangkahlah ke arah yang telah ditentukanNya
Kedalam proses pembentukkanNya
Nikmati setiap tetesnya dengan sukacita
Hari ini menderita, esok pasti kan bahagia
Hidup ini bukan milikku lagi
Seluruhnya adalah kepunyaanNya
Biarkan dia berkuasa atas hidup ini
Melaui proses Ia menguji
Proses adalah suatu runtutan perubahan atau peristiwa dalam suatu perkembangan dan biasanya hasil dari proses adalah kemajuan atau kesuksesan.
Tuhan memanggil setiap dari kita melalui sebuah proses yang berbeda satu dengan yang lain. Tak jarang proses merupakan hal menyakitkan tetapi dibalik hal
menyakitkan tersebut tersimpan pengharapan, ya, proses membawa kita kepada pengharapan. Kepada siapa pengharapan itu? Dalam 1 Petrus 1:21 pengharapan
kita seharusnya disandarkan kepada Allah, karena harapa boleh ada oleh karena anugerahNya, pengharapan melalui proses itu akan membuat kita tekun, dan tahan
uji (Roma 5:4), sehingga kita sebagai orang-orang yang telah terpanggil dan memiliki harapan untuk menjadi orang yang terpilih, supaya kita diselamatkan, hidup
oleh kebenaran dan memperoleh hidup kekal. Contoh tokoh Alkitab yang yang memiliki pengharapan luar biasa adalah Ayub, yang meskipun diuji dengan begitu
hebatnya namun tak pernah putus asa, mengeluh tetapi memiliki pengharapan yang benar akan Allah. Bagaimana dengan kita? Siapkah kiata diproses oleh Tuhan?
Bahkan emas murni atau permata yang indah pun memerlukan proses pemanasan yang luar biasa dengan suhu puluhan bahkan ratusan derajat, dengan tempaan
dan tekanan yang dahsyat agar menjadi benda berharga, begitu pula dengan kita, Tuhan menempa kita melalui prosesNya supaya kita lebih berkilau dari emas
permata yang indah.
Tuhan tidak akan memberi kita ujian yang melebihi batas kemampuan dan kekuatan kita (1 Korintusn10:13), ikuti apa yang Tuhan mau jangan ikuti
kehendak diri sendiri atau egois, dan peka terhadap suara Tuhan. Proses selalu diiringi dengan progress atau kemajuan, proses bukanlah alasan untuk berdiam dan
selalu mengatakan “masih proses”, karena sejatinya proses membawa perubahan. Setiap orang mengalami proses yang terus berlanjut seumur hidup manusia,
karena hidup adalah proses, proses untuk mencapai keserupaan dengan Kristus. Hargai proses dari Tuhan, ikuti, jangan memberontak, pemberontakan hanya akan
membawa kita kepada kebinasaan, tetapi ketaatan akan membawa keselamatan. Hidup ini pilihan, mau binasa atau selamat? Mau memberontak atau taat? Itu
pilihanku, pilihanmu, dan pilihan kita semua, kita akan bertanggung jawab atas apa yang kita pilih.
Jangan takut menghadapi proses itu, jangan takut menghadapi pencobaan, pencobaan digunakan iblis untuk menyerang iman agar kita putus asa dan
mati, tetapi sadarilah bahwa Tuhan mengijinkan semua itu terjadi agar kita tahan uji dan menguatka iman, asalkan kita tidak putus asa, karena putus asa itu jauh
mengerikan dari bunih diri, bunuh diri hanya membunuh raga, tetapi putus asa membunuh jiwa dan roh. Proses akan membawa kita menjadi orang baru yang
Tuhan mau. Tuhan mengijinkan pencobaan untuk apa? Mencelakai? Menjatuhkan? Bukan! Itu adalah cara Tuhan untuk membentuk setiap dari kita untuk
menjadi lebih kuat. Ingat! Yesaya 43:1-7, jangan takut sebab Allah selalu beserta kita, tempat terpercaya untuk menaruh harapan dan masa depan, Allah tidak
pernah mengecewakan. Pandanglah sebuah prosess sebagai sukacita karena Tuhan masih memberi kita kesempatan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang
berkenan kepadaNya. Jika sekarang kita belajar untuk mendapat nilai, itu adalah proses, jika sekarang kita melayani itu proses, jika sekarang kita bekerja itu juga
adalah proses. Proses memang tidak selalu mudah, tapi untuk setiap kesulitan pasti ada satu pintu terbuka diantara semua pintu yang teertutup, orang yang mudah
putus asa tidak akan melihatnya tetapi orang yang penuh harapan akan selalu dapat melihat jalan.
Tuhan dapat memakai apa saja, siapa saja untuk membentuk kita, Tuhan memakai orang-orang disekeliling kita, semua orang yang Tuhan tempatkan
selalu memeiliki tujuan yang terkadang masih sulit untuk kita mengerti, namun terimalah mereka dengan sukacita dan penuh ucapa syukur, baik itu orang yang
baik, dan orang yang buruk, berterimakasihlah kepada mereka yang buruk atau membencimu karena justru dengan adanya mereka kita bisa belajar dan menjadi
permata yang sempurna. (Amsal 10:28)
~God Bless You All~
Setiap yang menangis akan tertawa
Setiap yang lapar akan dikenyangkan
Dan yang haus akan dipuaskan
Asalkan ada harapan
Semua yang gelap akan menjadi terang
Kepada siapa harapanmu kan kau sandarkan?
Karena apakah harapan orang durhaka
Kalau Allah menghabisinya
Bersandarlah kepada Dia
Dia yang membuat matahari ketika ia bersinar
Dan bulan yang beredar dengan indahnya
Dia yang menciptakan pelangi sehabis hujan
Maishkan kau ragu padanya?
Melangkahlah ke arah yang telah ditentukanNya
Kedalam proses pembentukkanNya
Nikmati setiap tetesnya dengan sukacita
Hari ini menderita, esok pasti kan bahagia
Hidup ini bukan milikku lagi
Seluruhnya adalah kepunyaanNya
Biarkan dia berkuasa atas hidup ini
Melaui proses Ia menguji