Saturday, January 27, 2018

BAHASA YUNANI: EKSEGESA II KORINTUS 12:9-10

BAHASA YUNANI EKSEGESSA
“KUASA-NYA SEMPURNA DALAM KELEMAHAN KITA”
    II KORINTUS 12:9-10



PENDAHULUAN
   Latar Belakang

Surat II Korintus merupakan surat yang ditulis oleh Paulus untuk jemaat di Korintus, surat ini ditulis setelah surat I Korintus, ditulis di Efesus. Surat ini dikirimkan melalui Titus, melalui surat ini banyak jemaat yang merespon dengan baik dan bertobat, namun masih ada kelompok yang menolak Paulus.  Dalam II Korintus ini para musuh Paulus teridentifikasi secara jelas, mereka berlatar belakang apologet Yahudi hellenis atau gerakan hikmat Yahudi. Melalui surat ini Paulus memperkenalkan mereka kepada jemaat di Korintus bahwa mereka adalah rasul-rasul palsu atau pekerja-pekerja curang.  Maksud penulisan surat ini terkait erat dengan pertikaian yang pernah terjadi sebelumnya. Berdasarkan hal itu ia ingin membenarkan dirinya dari tuduhan yang sudah dikenakan pada dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa ia adalah rasul yang sebenarnya dan bukan rasul palsu seperti yang mereka tuduhkan. Surat ini juga mencatat ungkapan syukur Paulus karena segala sesuatu yang sudah dibenarkan, dan bahwa Tuhan selalu menghiburnya ketika mengalami masa-masa sulit, hal ini disampaikan untuk menghibur jemaat Korintus yang juga sedang mengalami masa-masa sulit (pasal 1-7).
      Dalam surat ini Paulus juga menasehati mereka memenuhi janjinya untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan diberikan kepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem. Surat ini juga menceritakan kesedihan Paulus karena tidak bisa datang ke Korintus untuk mengunjungi mereka, dengan ini Paulus berharap kalau mereka tahu kesedihan Paulus karena sangat mengasihi mereka.


PEMBAHASAN
                    “Kuasa-Nya sempurna dalam kelemahan kita”

      Dalam II Korintus 12:9-10 ada tertulis : Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab, justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Ada pula menurut King James Version (KJV), yaitu: And he said unto me, My grace is sufficient for thee: for my strength is made perfect in weakness. Most gladly therefore will I rather glory in my infirmities, that the power of Christ may rest upon me. Therefore I take pleasure in infirmities, in reproaches, in necessities, in persecutions, in distresses for Christ's sake: for when I am weak, then I am strong.
  Dalam konteks sebelumnya menurut terjemahan sederhana Indonesia Paulus merasa terpaksa membanggakan diri, walaupun itu tidak ada gunanya, jadi Paulus melanjutkan memberitahukan tentang banyak penglihatan dan pengetahuan tentang hal-hal rohani yang Tuhan nyatakan kepada Paulus. Paulus sebenarnya sangat tidak mau membanggakan dirinya sendiri, oleh karena itu dalam ayat 2-5 dia menceritakan tentang pengalamannya sendiri, tetapi dia menulis itu seperti pengalaman orang lain dan menyebutnya sebagai orang Kristen (dalam TB) dan pengikut Kristus (dalam TSI). Paulus berkata di ayat yang ke 6, kalau dia ingin membanggakan diri karena hal-hal luar biasa itu dia tidak ingin membanggakan diri seperti guru-guru yang kurang bijaksana itu, karena dia hanya mengatakan yang benar. Dan tentang hal itu dia tidak menceritakan secara berlebihan, karena dia tidak mau dinilai dengan hal-hal seperti itu, Paulus ingin dinilai lewat perbuatan yang nyata dan ajaran yang langsung didengar dari dia.
        Di ayat yang ke 7 Paulus mengatakan bahwa dia diberikan suatu penyakit yang menyiksa tubuhnya (duri dalam daging) dan Dia  (Allah) mengijinkan Iblis memukulnya supaya dia tidak terlalu membanggakan diri. Sudah 3 kali Paulus memohon kepada Tuhan agar membebaskannya dari penyakit itu. Dan yang akan dibahas selanjutnya adalah ayat yang ke 9-10 tetapi Tuhan menjawab :” Kebaikan hati-Ku sudah Cukup bagimu! Karena kuasa-Ku menjadi sangat nyata ketika kamu lemah.” Jadi, jauh lebih baik saya membanggakan kelemahan-kelemahan saya, supaya saya merasakan kuasa Kristus melindungi saya. Oleh karena itu sebagai utusan Kristus saya sudah belajar merasa senang ketika saya mengalami kelemahan, hinaan, kesusahan, penganiayaan atau justru waktu saya lemah, saat itulahsaya benar-benar mendapat kekuatan!. (Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia)
      Allah berkata  bahwa cukuplah kasih karunia-Ku bagimu atau dalam TSI kebaikan hati-Ku sudah cukup bagimu! Itu adalah jawaban Allah kepada Paulus ketika Paulus memohon sampai 3 kali kepadanya untuk membebaskan dia dari penyakit, kata  (arkei) adalah kata yang dipakai dalam Alkitab bahasa Yunani yang artinya mencukupi, yang merupakan kata kerja, orang ketiga, tunggal, kini, aktif, indikatif (suatu modus yang berguna untuk mengekspresikan suatu kondisi realita yang aktual) dari kata dasar arkeo, yang dalam bahasa Inggris (KJV) My grace is sufficient, yang artinya anugerah-Ku sudah cukup, cukup dalam KBBI  berarti dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan. Sedangkan hal yang dicukupkan Allah adalah karunia-Nya kepada Paulus yang dalam Alkitab bahasa Yunani disebut  (kharis), merupakan kata benda dengan gender feminine, tunggal, nominatif, memiliki beberapa kegunaan yang obyektif, yang mana artinya menganugerahkan atau kesempatan yang menyenangkan, anugerah-pemberian, kemurahan hati, senang, keramahan, syukur, pahala atau faedah, seperti yang tertulis dalam Lukas 2:40, 2 Kor 8:6, Lukas 4:22, I Kor 1:4.  Dalam KJV disebut grace atau anugerah, dalam kitab Perjanjian Baru kata ini telah disebutkan sebanyak 155 kali. Menurut KBBI anugerah adalah pemberian atau ganjaran dari pihak atas (orang besar dsb.) kepada pihak bawah (orang rendah dsb), karunia dari Tuhan sedangkan menganugerahkan yaitu memberi sesuatu sebagai anugerah. Jadi anugerah (kharis) yang dimaksud dalam ayat ini adalah sesuatu yang diberikan atasan kepada bawahan, yaitu sesuatu yang diberikan Yesus sebagai atasan kepada Paulus sebagai bawahan atau hamba.
           Karunia  Allah atau kebaikan Allah yang diberikan Allah kepada Paulus sanggup mencukupi kebutuhan Paulus yang mengalami penyakit tersebut. Karena justru kuasa Allah menjadi sangat nyata ketika Paulus lemah, kata kuasa dalam bahsa Yunani  (dunamis), yang merupakan kata benda, feminine, tunggal, nominatif, yang berarti kuasaKu, dalam bahasa Inggris (KJV) for my strength (kekuatan, tenaga, daya) is made perfect in weakness. Atau menurut PBIK artinya kesanggupan, kuasa, kekuatan, arti, berkuasa, mukjizat. Dalam kamus KBBI Kuasa berarti kemampuan atau kesanggupan untuk berbuat sesuatu, atau kekuatan.  Sedangkan lemah dalam bahasa Yunani (asteneia), disebutkan sebanyak 24 kali dalam PB merupakan kata benda, feminine, tunggal, datif (obyek tak langsung/kepada), yang memiliki terjemahan kelemahan. Dalam bahasa Inggris (KJV) adalah weakness (kelemahan, kekurangan) atau dapat pula diartikan sebagai diseases (penyakit), ill (sakit), illness (penyakit), infirmities (kelemahan). Dan menurut KBBI kelemahan  yang memiliki kata dasar lemah berarti tidak kuat, tidak bertenaga, imannya mudah tergiur atau tergoda, lembut, baik hati, mental lemah pikiran, namun yang dimaksud disini adalah kelemahan Paulus karena Dia memberikan penyakit kepada Paulus (ayat 7a). Yang dimaksud disini adalah kuasa atau kemampuan Tuhan sudah cukup untuk berbuat sesuatu  kepada Paulus dan sempurna dalam kelemahannya yaitu saat Paulusmengalami suatu  penyakit.
         Kuasa yang diberikan kepada Paulus akan dinyatakan didalam kelemahannya,  nyata yang dalam bahasa Yunani  (teleitai), merupakan kata kerja, orang ketiga, tunggal, kini, pasif, indikatif, dari kata dasar teleo yang berarti diwujudkan, dan etai merupakan orang ketiga tunggal pasif,  jadi terjemahannya adalah dia yang telah diwujudkan, serta dalam bahasa Inggris (KJV) for my strength is made (membuat, menyebabkan, melakukan, jika diikuti kata benda mendapatkan/memperoleh, menjadikan) perfect in weakness. Menurut KBBI diwujudkan atau dinyatakan adalah sesuatu yang terang (kelihatan, kedengaran dsb), jelas sekali, benar-benar ada sedangkan menyatakan adalah menerangkan, menjelaskan, menjadikan nyata, itu berarti dalam ayat ini Yesus menyatakan atau menerangkan atau menjelaskan sesuatu yang terang  atau terlihat kepada Paulus atau menjadikan sempurna (utuh dan tak bercacat) dalam kelemahan Paulus. Yang dinyatakan secara sempurna dalam kelemahan Paulus adalah kuasa-Nya.
         Dalam bahasa Yunani  (edista), merupakan kata sifat, superlatif, yang artinya dengan amat senang hati, superlatif menandakan bahwa kata ini memiliki arti mendalam atau amat sangat jadi Paulus sedang merasakan senang hati yang terlalu sangat atau merasa jauh lebih baik bermegah dalam kelemahannya. Dalam bahasa Inggris (KJV) Most gladly (amat sangat dengan senang hati)  therefore will I rather glory in my infirmities. Yang menandakan perasaan Paulus setelah mengetahui pernyataan Allah bahwa kuasa-Nya atau kebaikan-Nya telah cukup bagi Paulus.
Sehingga Paulus terlebih suka bermegah atas kelemahnnya, terlebih suka dalam bahasa Yunani  (mallon), yang merupakan kata keterangan, komparatif, berarti lebih baik, dalam bahasa Inggris (KJV) Most gladly therefore (oleh karena itu) will I rather glory in my infirmities (akan lebih baik saya merasa merasa bangga dalam kelemahan-kelemahanku) , Sedangkan dalam PBIK dapat diartikan dengan lebih, melainkan, malah. Disini Paulus merasa bahwa ia lebih baikmembanggakan kelemahan-kelemahannya.
          Sedangkan kata  (kaukhersomai), merupakan kata kerja, orang pertama, tunggal, futur (yang akan terjadi), medial refleksif (tindakan yang dikerjakan memantul pada dirinya sendiri), indikatif, artinya aku akan merasa bangga sendiri. Dalam PB kata ini muncul sebanyak 37 kali seperti kata “bermegah” dalam II Korintus 12:5-6,  yang artinya justru ia akan bangga sendiri atau bermegah atas kelemahan-kelemahannya.
Kuasa atau kebaikan yang mencukupkan kebutuhan Paulus adalah kuasa milik Kristus, Kristus yang dalam bahasa Yunani  (kristu), merupakan kata benda, maskulin, tunggal dengan kasus genetif (milik), dalam bahasa Inggris that the power of Christ (kuasa milik Kristus) may rest upon me.
           Kuasa Allah tidak hanya mencukupkan Paulus tetapi juga turun menaungi atau tinggal didalamnya yang dalam bahasa Yunani  (episkenose) dari kata dasar episkeno, muncul hanya sekali (II Kor 12:9), merupakan kata kerja, orang ke tiga, tunggal, aoris (hanya satu kali kejadian),  aktif, subyungtif (kemungkinan/potensi) artinya dia tinggal, atau turun menaungi. Dalam bahasa Inggris that the power of Christ may rest upon me (boleh tinggal didalamku). Kuasa Allah berpotensi turun dan menaungi Paulus karena ia belajar menerima kelemahannya dan kuasa Allah tinggal didalam dia. Dalam KBBI tinggal berarti masih tetap ditempatnya, jadi setelah kuasa Kristus turun menaungi dia kuasa itu juga tetap tinggal didalam dia.
       Karena mengetahui bahwa kuasa Allah turun atas dia maka Paulus rela dan senang saat mengalami kelemahan perasaan rela dan senang itu dalam bahasa Yunani  (eudoko),  muncul sebanyak 21 kali dalam PB, merupakan kata kerja, orang pertama, tunggal, kini, aktif, indikatif, yang artinya berkenan, berarti senang/setuju, merasa senang, menyukai. Dalam bahasa Inggris (KJV) Therefore I take pleasure (aku merasa senang, bahagia, puas) in infirmities.  Dalam KBBI puas artinya merasa senang, lega, gembira karena telah terpenuhi hasrat hatinya, yaitu hasrat hati Paulus agar kuasa Kristus turun atasnya dan tetap tinggal didalam dia, Paulus merasa puas sekaligus lega.
Selain kelemahan, Paulus juga mengalami hinaan-hinaan yang dalam bahasa Yunani disebut (ubresin), merupakan kata benda, feminine, jamak, datif , muncul sebanyak 3 kali yaitu dalam Kis 27:10, Kis 27:21 dan II Kor 12:10, memiliki arti hinaan-hinaan, peristiwa-peristiwa dihina, penyiksaan. Dalam bahasa Inggris (KJV) Therefore I take pleasure in infirmities, in reproaches (celaan, cercaan yang biasanya karena tidak sesuai ekspektasi), in necessities, in persecutions, in distresses.
          Sedangkan dalam KBBI hinaan berarti cercaan atau nistaan, dan cercaan  sendiri memiliki arti celaan atau ejekan yang keras (hebat, menjadi-jadi, tidak mengenal belas kasihan), makian, umpatan, cacian. Hal itu berarti Paulus hidup ditengah cercaan atau hinaan yang sangat hebat dan orang yang menghina atau mencerca dia adalah orang yang tidak menegenal belas kasihan.  (oleh siapa dan mengapa Paulus dihina?).
Tidak hanya mengalami hinaan namun Paulus juga didalam kesukaran kesusahan yang dalam bahasa Yunani disebut  (anagkais), yang memiliki kata dasar anagkei merupakan kata benda, feminine, jamak, datif, artinya penganiayaan-penganiayaan, kata ini muncul sebanyak 17 kali dalam PB seperti dalam I Kor 7:26, I Kor 9: 16, dan II Kor 12:10, dalam bahasa Inggris (KJV) in necessities (keperluan, kebutuhan, karena terpaksa), sedangkan menurut KBBI penganiayaan dari kata dasar aniaya adalah perlakuan yang sewenang-wenang (penyiksaan dan penindasan). Selain dicaci atau diejek dengan keras  Paulus juga mengalami penyiksaan (proses, cara, perbuatan menyiksa) dan dia tertindas (disengsarakan, teraniaya), jamak berarti siksaan atau penganiayaan yang dialami Paulus sering terjadi.
         Paulus juga mengalami penganiayaan lain yang dalam bahasa Yunani disebut  (diogmois), kata ini memiliki kata dasar diogmos merupakan kata benda, maskulin, jamak, datif, kata ini muncul sebanyak 10 kali dalam PB yang artinya penganiayaan-penganiayaan. Yang dalam bahasa Inggris memiliki (KJV) , in persecutions (perlakuan kejam atau tidak adil yang didasarkan pada ras, agama, politik atau kepercayaan dalam periode yang lama), dalam KBBI kejam adalah perlakuan bengis, zalim dan tidak menaruh belas kasihan dalam periode yang lama. Paulus diperlakukan kejam dan tidak adil oleh orang? Karean dia utusan Kristus atau didasarkan pada agama dan kepercayaan dan dalam periode yang lama.
        Masih ada lagi penganiayaan atau kesusahan yang dialami Paulus yaitu (stenokhoriais), memiliki kata dasar stenokhoria, merupakan kata benda, feminine, jamak, datif , kata ini muncul 4 kali dalam PB, yang dalam bahasa Inggris (KJV) in distresses (keadaan yang sukar/berbahaya, menyusahkan, meyedihkan), dalam KBBI berbahaya dari kata dasar bahaya adalah mendatangkan kecelakaan, bencana, kesengsaraan, kerugian, keadaan terancam. Paulus menghadapi keadaan yang sukar (sulit dipecahkan atau diselesaikan).
       Dari bahasa Yunani  (asteno), yang  merupakan kata kerja, orang pertama, tunggal, kini, aktif, indikatif, artinya aku menjadi lemah atau menjadi lemah tidak berdaya (ekonomi, rasa takut, moral atau agama) atau menderita penyakit. Sedangkan dalam bahasa Inggris (KJV) for when I am weak (lemah). Menurut KBBI lemah adalah tidak kuat, tidak bertenaga, karena baru sembuh dari penyakit. Dalam pengertian ini Paulus mengalami banyak tekanan baik itu ekonomi, rasa takut, moral maupun agama sehingga dia berkata “aku menjadi lemah” karena dia dengan kekuatannya sendiri tidak kuat mengalami segala penyikasaan yang hebat itu.
       Kata (tote), muncul sebanyak 160 kali, merupakan kata sifat, yang artinya pada waktu itu , menunjuk pada waktu Paulus mengalami kelemahan.
Meskipun Paulus merasa lemah dan tidak kuat mengalami pencobaan namun dia dapat megubah menjadi sebiah kekuatan baginya, kuat yang dalam bahasa Yunani disebut  (dunatos) disebutkan sebanyak 32 kali, merupakan kata sifat, nominative, maskulin, tunggal, yang artinya kuat, sanggup. Dalam bahasa Inggris (KJV)  then I am strong (kuat) sedangkan menurut KBBI kuat adalah banyak tenaganya (gayanya, dayanya) mampu menahan, tidak mudah goyah (terpengaruhi), teguh (iman, pendirian, kemauan). Jadi Paulus sebenarnya untuk ukuran kekuatannya sendiri dia tidak sanggup memikul beban penyiksaan, hinaaan, penganiayaan yang begitu berat baginya bahkan dia mengalami suatu penyakit namun ia  menjadi kuat menanggung segala beban itu karena kuasa Kristus yang turun menaungi dan tinggal didalamnya yang menguatkan dia.


         Kesimpulan

      Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas saya dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam ayat II Korintus 12:9-10 dan ditinjau dari konteks sebelumnya memiliki makna bahwa pada saat itu Paulus diijinkan Allah untuk mengalami pencobaan dengan diberi suatu penyakit, Paulus memohon kepada Allah agar ia dibebaskan dari penyakit itu, tapi justru Allah berkata kepadanya bahwa suadah cukup kebaikan-Nya, anugerah-Nya bagi Paulus, karena kuasa-Nya menjadi nyata sempurna dalam kelemahan Paulus itu, setelah mengerti hal itu Paulus berhenti memohon kepada Allah mengenai penyakit itu dan justru ia bermegah atas kelemahannya supaya dia dapat merasakan kuasa Kristus menaungi dia. Pencobaan yang dialami Paulus bukan pencobaan main main dan bukan merupakan pencobaan biasa melainkan pencobaan yang hebat, seperti didalam kelemahannya (mengalami suatu  penyakit) dia masih di cerca, dimaki, dihina, dengan hinaan yang tak mengenal belas kasih, keras, dia juga dianiaya dan ditindas, diperlakukan kejam dan tidak adil, diancam dan berbagai kesengsaraan lainnya, segala penderitaan itu disebutkan dalam bentuk jamak dan dalam periode yang lama yang berarti terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama, sebagai manusia Paulus tidak kuat menjalani segala pencobaan itu namun karena adanya kuasa Kristus yang turun atas dia melindungi dia dan tinggal didalam dia, dia merasa amat senang dan hal itu menguatkannya, Paulus dengan senang hati dan rela mengalami segala penderitaan tersebut karena dia melakukan itu demi Kristus sehingga segala kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, dan kesesakan itu menjadi sebuah kebanggaan baginya karena dengan begitu dia dapat merasakan kuasa Allah yang sempurna justru membuat Paulus kuat dalam menghadapi semua itu.


DAFTAR PUSTAKA

Yupiter Hulu M, Th, Diktat Pengantar Perjanjian Baru, STTNI, 2013.
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Paulus_yang_Kedua_kepada_Jemaat_di_Korintus, diakses pada hari jumat 9 Juni 2017 pukul 13:47 WIB
Hasan Sutanto, PBIK Jilid I, LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) hal 995
Hasan Sutanto, PBIK Jilid II, LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) hal 809
KBBI
Alkitab Terjemahan Baru
Alkitab Terjemahan Sederhana Indonesia
Alkitab King James Version
Kamus Inggris-Indonesia

~Terimakasih, Tuhan Yesus Memberkati~

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa like dan komennya ya
thankyou....